Perjuangan pendidikan di masa penjajahan Belanda merupakan salah satu bagian sejarah yang patut untuk kita kenang. Pendidikan pada masa itu tidaklah mudah, banyak rintangan dan hambatan yang harus dihadapi oleh para pahlawan pendidikan.
Menurut Dr. Muhammad Yamin, seorang tokoh pendidikan Indonesia, “Perjuangan pendidikan di masa penjajahan Belanda adalah bagian dari perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Pendidikan menjadi senjata utama dalam membangkitkan semangat nasionalisme dan memperjuangkan kemerdekaan dari penjajahan Belanda.”
Dalam bukunya yang berjudul “Sejarah Pendidikan Indonesia”, Prof. Dr. Ki Hajar Dewantara juga menekankan pentingnya perjuangan pendidikan di masa penjajahan Belanda. Beliau mengatakan, “Pendidikan adalah kunci keberhasilan bangsa. Tanpa pendidikan yang baik, kita tidak akan bisa meraih kemerdekaan dan kemajuan yang kita impikan.”
Namun, perjuangan pendidikan di masa penjajahan Belanda tidaklah mudah. Para guru dan murid seringkali menghadapi tekanan dan intimidasi dari pihak penjajah. Mereka harus rela berjuang demi menyebarkan ilmu pengetahuan dan memperjuangkan kemerdekaan tanah air.
Meskipun begitu, semangat perjuangan pendidikan di masa penjajahan Belanda tetap terus berkobar. Para pahlawan pendidikan seperti Ki Hajar Dewantara, Mohammad Hatta, dan Soekarno terus memperjuangkan hak pendidikan bagi rakyat Indonesia.
Sebagai generasi penerus, kita harus menghargai perjuangan pendidikan di masa penjajahan Belanda. Kita harus terus memperjuangkan hak pendidikan untuk semua orang, seperti yang telah dilakukan oleh para pahlawan pendidikan sebelumnya. Kita harus mewariskan semangat perjuangan pendidikan ini kepada generasi-generasi selanjutnya, agar mereka juga dapat meraih kemerdekaan dan kemajuan yang lebih baik. Semangat perjuangan pendidikan di masa penjajahan Belanda harus tetap dijaga dan diperjuangkan demi masa depan pendidikan Indonesia yang lebih baik.