Peran tokoh-tokoh pendidikan dalam sejarah pendidikan di Indonesia memiliki pengaruh yang sangat besar dalam perkembangan sistem pendidikan di tanah air. Mereka merupakan sosok yang telah memberikan kontribusi yang tak terhingga dalam memajukan dunia pendidikan di Indonesia.
Salah satu tokoh pendidikan yang sangat berpengaruh adalah Ki Hajar Dewantara. Beliau adalah pendiri pendidikan di Indonesia yang dikenal dengan konsep pendidikan untuk semua, tanpa memandang status sosial atau ekonomi. Ki Hajar Dewantara percaya bahwa pendidikan merupakan hak semua orang dan harus dapat diakses oleh siapa pun. Hal ini tergambar dalam kutipan beliau, “Ing ngarso sung tulodho, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani” yang artinya berada di depan sebagai contoh, di tengah sebagai penggerak, dan di belakang sebagai pendorong.
Selain Ki Hajar Dewantara, tokoh pendidikan lain yang tidak kalah berpengaruh adalah Prof. Dr. Arief Rachman. Beliau merupakan salah satu tokoh pendidikan yang sangat aktif dalam memperjuangkan hak-hak pendidikan di Indonesia. Prof. Dr. Arief Rachman pernah mengatakan, “Pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu masa depan yang lebih cerah bagi bangsa ini.”
Peran tokoh-tokoh pendidikan dalam sejarah pendidikan di Indonesia tidak hanya terbatas pada mereka yang sudah terkenal, namun juga pada para pendidik di tingkat lokal yang turut berjuang dalam meningkatkan mutu pendidikan di daerahnya masing-masing. Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang tak kenal lelah dalam mengabdi untuk mencerdaskan anak bangsa.
Dalam menghargai peran tokoh-tokoh pendidikan, kita juga seharusnya mengikuti jejak langkah mereka dalam memajukan dunia pendidikan di Indonesia. Seperti yang dikatakan oleh Nelson Mandela, “Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang bisa kita gunakan untuk mengubah dunia.” Dengan menghormati peran tokoh-tokoh pendidikan, kita turut berkontribusi dalam membangun masa depan pendidikan yang lebih baik di Indonesia.