Pemberdayaan guru dalam mewujudkan pendidikan nasional yang merata menjadi sebuah hal yang sangat penting dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Guru merupakan ujung tombak dalam proses pendidikan, oleh karena itu dibutuhkan pemberdayaan yang baik agar guru dapat memberikan yang terbaik bagi peserta didik.
Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, pemberdayaan guru harus dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan pendapat Anies Baswedan yang mengatakan bahwa “guru yang berkualitas akan mampu menciptakan pendidikan yang merata dan meratakan kesempatan belajar bagi semua anak Indonesia”.
Salah satu upaya pemberdayaan guru adalah melalui pelatihan dan pengembangan kompetensi. Menurut Farid Wajdi, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, “melalui pelatihan yang tepat, guru akan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengajar dengan baik dan efektif”.
Selain itu, pemberdayaan guru juga dapat dilakukan melalui pemberian insentif dan apresiasi yang memadai. Dalam hal ini, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa “guru yang merasa dihargai akan lebih termotivasi untuk memberikan yang terbaik dalam proses pembelajaran”.
Pemberdayaan guru tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, namun juga melibatkan semua pihak terkait seperti orang tua dan masyarakat. Hal ini sejalan dengan pendapat Joko Widodo yang mengatakan bahwa “pendidikan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tanggung jawab pemerintah”.
Dengan adanya pemberdayaan guru yang baik, diharapkan pendidikan nasional di Indonesia dapat menjadi lebih merata dan memberikan kesempatan belajar yang sama bagi semua anak-anak Indonesia. Sehingga, terwujudlah generasi yang cerdas, kreatif, dan berdaya saing di kancah global.